MEMOTIVASI DIRI
A. MOTIVASI
Menjadi sukses adalah impian semua orang. Tentunya untuk itu diperlukan motivasi yang kuat untuk mengatasi tantangan untuk mencapai apa yang Anda inginkan. Motivasi ini harus ditumbuhkan dari dalam diri sendiri. Anda bisa saja membaca ratusan buku atau pergi ke puluhan seminar untuk memperoleh suntikan motivasi, namun hal yang sering terjadi adalah kenaikan emosi sesaat untuk berubah. Barangkali ini bertahan satu atau dua minggu dan setelah itu Anda merasa semuanya kembali menjadi biasa-biasa saja seperti kondisi yang lama. “Motivasi adalah pohon yang Anda siram dengan kedisiplinan diri”
Bagaimana caranya supaya Anda tetap termotivasi untuk bekerja mencapai tujuan yang diinginkan? Intinya motivasi adalah seni berkomunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi ini melibatkan perasaan yang Anda rasakan melalui emosi yang muncul.
Lantas apa bedanya antara perasaan dan emosi? Contohnya begini, jika Anda merasa bersalah maka emosi yang muncul bisa ketakutan dihakimi, ingin melarikan diri, dsb. Jika Anda merasa bahagia, emosinya bisa berupa keceriaan, kegembiraan, keinginan berbagi, dsb. Emosi timbul sebagai akibat dari perasaan yang terjadi didalam diri. Apakah hubungannya motivasi dengan emosi? Sangat erat hubungannya. Keduanya diperlukan untuk proses tercapainya suatu keinginan. Disiplin adalah hal yang perlu agar keinginan tercapai. Untuk tetap disiplin, motivasi yang tinggi akan sangat membantu.
Jadi sebetulnya mudah untuk hidup termotivasi. Kuncinya adalah rasakan hal-hal yang membahagiakan dan bayangkan kesuksesan yang akan Anda raih. Saya jamin Anda akan termotivasi untuk bekerja.
Selain itu ada beberapa tips yang ingin saya berikan agar Anda bisa termotivasi kapanpun dan dimanapun:
1. Selalu konsisten
Kemudahan timbul dari kebiasaan. Motivasi pun sama. Ia memerlukan kedisiplinan sehingga Anda terbiasa hidup dengan motivasi. Ada ungkapan bagus yang mengatakan, “Sesuatu yang Anda ulangi tiap hari selama 21 hari akan menjadi kebiasaan”. Saya anjurkan Anda untuk mempraktekkannya. Mulai dengan hal yang sederhana seperti tersenyum dihadapan cermin, mengatakan “Yes” sebelum bekerja, dan banyak lagi.
2. Bertanggung jawab
Anda perlu seseorang yang bersedia mengingatkan Anda untuk tetap berada di tujuan. Ia bertugas memberikan dukungan dan menjadi mitra bertukar pikiran bagi ide dan gagasan yang Anda punya. Dari sini Anda akan merasa bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik baginya. Proses mencapai tujuan menjadi lebih mudah dengan hadirnya seseorang yang menjadi cermin diri Anda.
3. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang bervisi sama
Kalau Anda mau menurunkan berat badan, pastikan Anda bersama teman-teman yang mempunyai tujuan sama. Kalau Anda ingin membangun bisnis, bertemanlah dengan orang-orang yang sudah berkecimpung di dunia bisnis atau mereka yang mau memulai bisnis. Anda bisa memperoleh energi dan motivasi dari mereka. Akan sangat mudah untuk termotivasi ketika Anda memperoleh support. Apa yang Anda rasakan sebagai rintangan ketika bekerja sendiri bisa teratasi dengan bantuan dan dukungan teman-teman yang bervisi sama.
4. Fokus pada proses, bukan tujuan
Ini yang sangat penting. Seringkali Anda turun mental ketika dihadapkan pada kesulitan mencapai tujuan. Fokuslah pada proses. Setiap proses memerlukan waktu. Entah cepat, entah lambat. Tujuan Anda sudah jelas, namun perjalanan menuju kesana bisa berliku dan naik turun. Dengan fokus pada proses Anda terhindar dari beban mental karena sekarang Anda memegang kendali atas proses itu sendiri, bukan dikendalikan oleh target untuk mencapai tujuan.
Sekarang Anda lebih tahu bahwa motivasi merupakan kunci untuk meraih sukses. Yang Anda perlukan sekarang adalah kemauan kuat untuk menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Seperti apa kata pepatah “Ada kemauan ada jalan”. Selamat mengerjakan dan jangan lupa hargai diri Anda disetiap momen keberhasilan sekecil apapun itu.
Motivasi adalah daya pendorong dari keinginan kita agar terwujud. Energi pendorong dari dalam agar apapun yang kita inginkan dapat terwujud. Motivasi erat sekali hubungannya dengan keinginan dan ambisi, bila salah satunya tidak ada, motivasi pun tidak akan timbul.
Banyak dari kita yang mempunyai keinginan dan ambisi besar, tapi kurang mempunyai inisiatif dan kemauan untuk mengambil langkah untuk mencapainya. Ini menunjukkan kurangnya enrgi pendorong dari dalam diri kita sendiri atau kurang motivasi.
Motivasi akan menguatkan ambisi, meningkatkan inisiatif dan akan membantu dalam mengarahkan energi kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Dengan motivasi yang benar kita akan semakin mendekati keinginan kita.
Biasanya motivasi akan besar, bila orang tersebut mempunyai visi jelas dari apa yang diinginkan. Ia mempunyai gambaran mental yang jelas dari kondisi yang diinginkan dan mempunyai keinginan besar untuk mencapainya. Motivasilah yang akan membuat dirinya melangkah maju dan mengambil langkah selanjutnya untuk merealisasikan apa yang diinginkannya.
Lakukan apapun dalam pengembangan diri anda dengan motivasi, baik itu karir, hubungan, spiritual, pekerjaan, menulis, memasak, membeli rumah, mendapatkan pacar, mengajar anak atau apapun. Motivasi ini akan ada, bila ada visi yang jelas dari apa yang anda akan lakukan, mengetahui apa yang akan anda lakukan dan percaya akan kekuatan yang ada pada anda sendiri. Ia akan merupakan kunci sukses dari apapun yang anda lakukan.
Untuk termotivasi, ketahui terlebih dahulu apa yang anda inginkan selanjutnya anda harus dapat meningkatkan energi keinginan itu dan siap untuk melakukan apa saja agar keinginan dapat tercapai.
Motivasi berkaitan erat dengan tercapainya sesuatu keinginan. Sering kita gagal mencapai apa yang kita lakukan, misalnya berhenti minum kopi, merokok dan lainnya karena motivasinya kurang.
Dalam kehidupan kita, kita sering meniatkan untuk melakukan pengembangan atau merubah kondisi yang kita miliki, tapi sering tidak dilakukan dan berhenti hanya sebagai niat saja. Kenapa berhenti? Itu terjadi karena kurangnya motivasi, antusiasme, keinginan, determinasi, kemauan dan disiplin.
Motivasi seorang individu sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal.
1. Termasuk pada faktor internal adalah :
a) persepsi seseorang mengenai diri sendiri
b) harga diri
c) harapan pribadi
d) kebutuhaan
e) keinginan
f) kepuasan kerja
g) prestasi kerja yang dihasilkan.
2. Faktor eksternal
a) jenis dan sifat pekerjaan
b) kelompok kerja dimana seseorang bergabung
c) organisasi tempat bekerja
d) situasi lingkungan pada umumnya
e) sistem imbalan yang berlaku dan cara penerapannya.
B. KENDALA YANG DIHADAPI
1) Takut akan kegagalan
2) Mudah menyerah
3) Kurang memiliki keyakinan
4) Kurang percaya diri
5) Takut melakukan kesalahan
C. CARA – CARA MENGATASI KENDALA YANG DITEMUI
1) Meyakini diri bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Kegagalan merupakan awal dari keberhasilan. Kegagalan menjadi kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri.
2) Selalu intropeksi diri,
Apakah yang saya lakukan sudah sesuai dengan yang saya harapkan, apa yang saya lakukan sudah benar dan semaksimal mungkin. Jujur pada diri sendiri dan mau mengakui kekurangan dan kesalahan yang dilakukan. Menggali potensi dan kemampuan – kemampuan yang dimiliki.
3) Menemukan kekuatan dibalik pikiran dan perkataan.
Target utama serangan musuh adalah pikiran, ia tahu bagaimana mengendalikan dan memanipulasi pikiran kita. Pikiran menentukan perilaku, sikap dan gambar diri. Perilaku menentukan tujuan.
4) Yakin dengan keyakinan kita
5) Keyakinan yang akan menentukan arah gerak kita
6) Mengembangkan nilai – nilai positif
Jalan menuju kepercaya diri akan semakin cepat jika kita mampu mengembangkan nilai – nilai positif pada diri kita yaitu dengan menghilangkan ungkapan – ungkapan yang mematikan dan menggantinya dengan ungkapan ungkapan kreatif yang menguatkan.
7) Memperluas wawasan
8) Berani mengambil resiko
Keberanian mengambil resiko ini penting, sebab daripada menyerah pada rasa takut alangkah lebih baik belajar mengambil resiko yang masuk akal. Kita tidak akan pernah tahu jika kita tidak mencobanya. Jadi meskipun harus mengambil resiko, pilihlah resiko yang sekecil – kecilnya.
9) Menerima diri apa adanya
Menyadari bahwa diri kita adalah manusia yang unik. Yang memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing. Yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Jangan pernah merubah diri menjadi orang lain. Terimalah segala yang ada di diri dan tunjukkan kalau kita benar – benar unik.
10) Terbuka terhadap kritikan
Kita perlu mengetahui kelemahan kita. Pada dasarnya yang lebih bisa menilai diri kita adalah orang lain jadi jangan pernah menolak untuk dikritik, karena kritik bersifat membangun jika kita benar – benar bisa memanfaatkannya. Sebelumnya siapkan mental untuk mendengarkan kebenaran yang sulit tentang diri sendiri. Simak tanggapan orang lain dengan seksama. Buka diri dan pikiran untuk menerima segala kritikan orang lain. Jadikan kritikan tersebut sebagai pemicu semangat untuk memperbaiki diri dan mengembangkan segala potensi diri yang ada.
D. SYARAT – SYARAT MASUK DALAM PEKERJAAN
1) Memiliki wawasan yang luas
2) Latar belakang pendidikan
3) Biasanya yang banyak dicari adalah orang yang memiliki latar pendidikan yang tinggi. Ada yang mengatakan semakin tinggi jenjang pendidikan semakin tinggi pula jabatan yang dapat dicapai.
4) Memiliki ketrampilan / keahlian
5) Ahli pada suatu bidang tertentu
6) Kreativ
7) Pekerja keras dan ulet
8) Bertanggung jawab
9) Berkepribadian baik
10) Jujur dan dapat dipercaya
11) Mampu bekerja sama dengan orang lain
0 komentar:
Posting Komentar